KlinikStrokeNusantara.com

Sabtu, 08 September 2012

Mari Melihat Manfaat Jahe

Jahe (Zingiber officinale) memang sudah lama dikenal orang. Meski tidak dapat diketahui dengan pasti dari mana tanaman ini berasal, tetapi hingga kini beberapa negara yang mengembangbiakkan jahe antara lain adalah Indonesia, China, Malaysia, India, dan Sierra Leone.

Di balik bentuknya yang tidak teratur, tanaman yang sering dijadikan sebagai campuran obat-obat tradisional ini memiliki manfaat tubuh - terutama jahe merah karena mampu memberikan rasa pahit dan pedas yang lebih tinggi.

Khasiat umum dari jahe adalah menambah nafsu makan dan menghangatkan badan, dari sinilah kemudian orang merasa cepat segar/bugar segera setelah mengonsumsi jahe. Selain itu, tanaman ini dinilai ampuh untuk mengatasi masuk angin.

Masuk angin secara ilmiah merupakan gejala melemahnya sistem kekebalan tubuh sehingga perlawanan tubuh menjadi goyah. Hubungan antara melemahnya sistem imun tubuh dan kepercayaan mengonsumsi minuman jahe telah menarik perhatian banyak peneliti. Hasil penelitian ilmiah mengenai khasiat jahe telah mulai dipublikasikan semenjak 20 tahun yang lalu.

Jahe ternyata mengandung berbagai senyawa fenolik yang dapat diekstrak dengan pelarut organik dan menghasilkan minyak yang disebut oloeresin. Dalam oloeresin jahe banyak terkandung senyawa fenolik, seperti gingerol dan shogaol yang mempunyai aktivitas antioksidan yang tinggi melebihi aktivitas antioksidan vitamain E (Kompas, 17 Oktober 2005)

Ada banyak cara untuk bisa menikmati manfaat jahe, mulai dicampur dalam bumbu masakan/sayur, kue, jamu, atau direbus dan airnya langsung diminum. Namun, meski dinilai memiliki manfaat bagi tubuh, hendaknya dilakukan penelitian lebih jauh seputar manfaat jahe bagi manusia agar bisa dibuktikan secara ilmiah. (ASP)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar